Selasa, 26 April 2016

9 Cara Menurunkan Berat Badan dengan Clean Eating

Apakah akhir-akhir ini Anda bermasalah dengan angka yang tertera pada timbangan berat badan? Rasanya Anda sudah menjalani diet disertai olahraga yang rutin tapi tidak terlalu nampak perbedaannya. Mungkin Anda perlu mencoba cara menurunkan berat badan dengan metode yang baru! 
Cara Menurunkan Berat Badan dengan Clean Eating
PERNAHKAH Anda mendengar tentang clean eating? Pada intinya, clean eating merupakan perubahan gaya hidup dalam pemilihan makanan yang sehat dan tepat untuk dikonsumsi. Saat ini tidak semua makanan yang beredar di pasaran aman untuk dikonsumsi, banyak diantaranya sudah diberi bahan-bahan tambahan yang membuat makan itu menjadi tidak sehat, seperti junk food atau makanan cepat saji. Hal itulah yang mendorong adanya perubahan pola makan seperti clean eating. Clean eating bukan berarti Anda harus memangkas kelompok makanan tertentu dalam diet Anda. Dengan melakukan clean eating, Anda bisa menurunkan berat badan Anda dan merasa lebih bugar. Seperti apa cara menurunkan berat badan melalui metode clean eating? Mari simak 9 cara berikut!

Pilih makanan utuh

Ide pokok dari clean eating adalah memilih makanan yang dekat dengan bentuk alaminya.  Jadi hindari makanan dalam kotak, kantong, ataupun makanan kemasan. Pilihlah makanan yang segar dan utuh. Jika Anda ingin makan daging ayam, pilihlah daging ayam segar yang utuh, bukan sosis ataupun nugget. Begitu pula jika Anda sedang ingin makan buah, ambil buah anggur mentah dengan kulit dan bijinya, jangan malah ambil snack olahan buah atau jus buah.

Makan biji-bijian dengan mempertahankan bentuk aslinya

Karbohidrat olahan seperti roti putih, pasta, dan nasi, kehilangan nutrisi pentingnya pada saat proses manufaktur. Mulai sekarang, Anda bisa menukar konsumsi karbohidrat Anda sehari-hari dengan roti gandum atau beras merah. Anda bisa juga mengonsumsi biji-bijian seperti oatmeal, popcorn, atau gandum. Studi lebih lanjut menunjukkan bahwa diet tinggi biji-bijian dapat menurunkan risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan kanker usus besar. Anda juga bisa memenuhi kebutuhan protein Anda dengan mengonsumsi kacang-kacangan.

Perbanyak konsumsi buah dan sayuran

Dua makanan alami ini adalah pijakan penting dalam program clean eating Anda. Anda bisa memilih buah dan sayuran segar yang utuh untuk dikonsumsi. Ingat, hindari buah atau sayuran yang sudah diproses, dalam bentuk jus misalnya, yang memiliki kandungan serat lebih rendah dan cenderung menggunakan tambahan gula atau garam. Buatlah target untuk Anda setidaknya sudah mengonsumsi 5-9 porsi sayuran dan buah setiap harinya.

Batasi penggunaan garam dan gula

Mulai sekarang, kurangi penggunaan garam dan gula dalam setiap makanan yang Anda makan. Jika ingin menambah cita rasa pada makanan Anda, bisa tambahkan rempah-rempah dan herbal sebagai gantinya.

Hindari bahan tambahan buatan

Penggunaan pewarna, pemanis, dan pengawet buatan sudah menjadi hal yang lazim yang ada dalam setiap produk makanan di sekitar kita. Bijaklah dalam memilih makanan yang akan Anda konsumsi, bacalah label komposisi makanan Anda dan jauhi makanan itu jika ada yang menggunakan bahan-bahan buatan tersebut.

Perbanyak minum air putih

Daripada menyeruput soft drink atau jus buah kemasan yang mengandung gula dalam jumlah besar, lebih baik Anda meminum minuman rendah kalori seperti air putih dan teh herbal. Air tidak hanya dapat mengekang rasa lapar Anda dan membantu Anda merasa kenyang, tetapi juga dapat menangkis rasa lelah dan memberi Anda lebih banyak energi. Ingin minum air putih tetapi juga rindu minuman dengan sedikit rasa? Cobalah infused water dengan irisan jeruk dan daun mint.
Baca juga: Manfaat Minum Air Hangat

Pikirkan kembali jika Anda ingin mengonsumsi alkohol atau kafein

Pelaku clean eating atau tidak, para ahli merekomendasikan tidak lebih dari 400 miligram kafein (sekitar tiga sampai lima cangkir 8 ons kopi) per hari, dan satu porsi alkohol untuk satu perempuan dan dua laki-laki. Lewatkan penambahan pemanis dalam minuman Anda, pilihlah teh biasa atau kopi rendah gula, dan hindari pemanis tambahan jika Anda ingin mengonsumsi alkohol.

Go Organic!

Para petani organik menggunakan pestisida alami dan menghindari penggunaan pestisida buatan yang penuh dengan bahan berbahaya, sehingga beberapa orang mengatakan bahwa produk organik adalah konsumsi terbaik untuk metode clean eating. Anda bisa berbelanja di pasar petani lokal untuk mengetahui penggunaan pestisida yang digunakan para petani tersebut. Sisa-sisa pestisida biasanya menumpuk di bagian luar dari buah-buahan atau sayuran, sehingga Anda tetap bisa memakan produk non-organik dengan kulit yang tidak bisa dimakan seperti alpukat, jagung, dan bawang.

Cermat memilih produk daging dan susu

Daging, susu, dan telur yang Anda beli dari toko-toko kebanyakan berasal dari hewan yang sudah diberi suntik hormon dan antibiotik. Anda sebagai pelaku clean eating sebaiknya menghindari yang demikian dan beralih ke produk-produk ternak organik yang lebih manusiawi dalam mengelola hasil ternaknya, bisa didapat di pasar lokal atau membeli di peternaknya langsung yang memelihara hewan-hewan tersebut tanpa menyakiti hewan ternaknya. Jika Anda ingin makan seafood, perhatikan juga kandungan merkuri yang terdapat dalam seafood tersebut.
You are what you eat”, tentu ungkapan ini sudah sering kita dengar. Jika Anda memakan makanan yang sehat, maka tubuh Anda juga menjadi sehat. Sebaliknya jika Anda mengonsumsi makanan yang tidak sehat, tubuhpun menjadi rentan terhadap penyakit. Dengan menerapkan gaya hidup clean eating sebagai cara menurunkan berat badan Anda, tubuh sehat dan ideal yang akan Anda dapatkan bukan menjadi sebuah mimpi lagi! 



Sumber: Asmaraku.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar